Sabtu, 15 Juni 2013

Seminar : Musik liturgi, dalam kajian Biblis dan Teologi Praksis

          Seminar yang dilaksanakan bertempat di kulibul ini menampilkan pembicara P.Eman weroh S.V.D (Musisi,komponis,Dosen musikliturgi STFT Ledelero),Rm.Sintus Nahak P.r (Ketua komisi liturgi keuskupan denpasar-rektor seminari kuta ),Drs.I wayan lingga ( Dosen kajian biblis).
Hadir pada ksempatan ini juga para aktivis,DPP,penggerak basis,para mahasiswa,termasuk mahasiswa inerie united,wartawan dan biarawan-biarawati.
                Kegiatan yang berjalan selama 3 jam ini banyak memberikan manfaat dalam hal penggunan musik yang baik dalam melaksanakan upacara liturgi yang kebanyakan sering skali disalah gunakan.
Menjadi anggota Gereja Katolik berarti kaum muda masuk dalam budaya kristiani. Ingatlah, budaya kristiani tumbuh dan berkembang dalam perjalanan sejarah dengan menyerap dan menyaring banyak budaya di dunia. Maka ungkapan iman dalam liturgi memiliki dimensi interkultural. Apalagi kaum muda sedang mencari pandangan hidup (philosophy of life). Dalam situasi psikologis kaum muda ini, justru melalui nyanyian liturgis, Gereja memberikan dan menanamkan pandangan hidup kristiani (christian philosophy).
- See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/05/28/jacobus-tarigan-pr-musik-liturgi-untuk-orang-muda#sthash.2IDSm3ie.dpuf
Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi informasi melalui media elektronik dengan berbagai tayangan seperti musik-musik pop, telah mempengaruhi musik liturgi gereja Katolik. Fenomena ini menimbulkan perbedaan persepsi antara kaum muda dan orang tua dalam memaknai musik pop dalam liturgi. Di kalangan orang tua, musik pop sebagai musik hiburan tidak dapat dijadikan musik liturgi yang sakral karena mengaburkan nilai-nilai liturgi yang sesungguhnya. Sementara bagi kaum muda, musik pop dapat mendukung suasana hati mereka dalam liturgi, sebagai suatu bentuk ekspresi dalam berkomunikasi dengan Tuhan. Selain dalam konteks liturgi, musik pop sebagai motivasi bagi kaum muda untuk smangat dan berperan aktif..
               Kaum muda memiliki peranan penting dalam musik dan merupakan daya penggerak yang mempersatukan mereka dalam suatu ikatan sosial yang kuat sehingga mereka memiliki semangat pengabdian kepada gereja. Kehadiran musik di jaman ini dalam liturgi di atas merupakan tantangan terhadap tradisi musik gereja. Persoalan tersebut bukan saja terjadi karena faktor internal gereja tetapi juga oleh faktor eksternal karena terkait dengan perkembangan global budaya populer yang mempengaruhinya. Musik merupakan sebuah produk budaya yang terus menerus berkembang seiring perkembangan zaman yang berdampak pada perubahan selera masyarakat (gereja) terhadap musik.
             Kegiatan ini ditutup dengan pembagian snack, sertifikat , dan vcd lagu.
smoga kegiatan ini bermanfaaat bagi generasi muda..


salam inierie.
Menjadi anggota Gereja Katolik berarti kaum muda masuk dalam budaya kristiani. Ingatlah, budaya kristiani tumbuh dan berkembang dalam perjalanan sejarah dengan menyerap dan menyaring banyak budaya di dunia. Maka ungkapan iman dalam liturgi memiliki dimensi interkultural. Apalagi kaum muda sedang mencari pandangan hidup (philosophy of life). Dalam situasi psikologis kaum muda ini, justru melalui nyanyian liturgis, Gereja memberikan dan menanamkan pandangan hidup kristiani (christian philosophy).
- See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/05/28/jacobus-tarigan-pr-musik-liturgi-untuk-orang-muda#sthash.2IDSm3ie.dpuf
Menjadi anggota Gereja Katolik berarti kaum muda masuk dalam budaya kristiani. Ingatlah, budaya kristiani tumbuh dan berkembang dalam perjalanan sejarah dengan menyerap dan menyaring banyak budaya di dunia. Maka ungkapan iman dalam liturgi memiliki dimensi interkultural. Apalagi kaum muda sedang mencari pandangan hidup (philosophy of life). Dalam situasi psikologis kaum muda ini, justru melalui nyanyian liturgis, Gereja memberikan dan menanamkan pandangan hidup kristiani (christian philosophy).
- See more at: http://www.hidupkatolik.com/2012/05/28/jacobus-tarigan-pr-musik-liturgi-untuk-orang-muda#sthash.2IDSm3ie.dpuf

Tidak ada komentar: